Laptop adalah peralatan komputer yang bersifat mobile yang dalam istilahnya dipakai dengan cara meletakkan dipangkuan atau paha para pemakainya. Beberapa publikasi yang muncul di tahun-tahun belakangan ini mungkin cukup meresahkan para pengguna dengan cara tersebut, karena panas dan radiasi laptop dikabarkan punya pengaruh signifikan terhadap fungsi reproduksi pria berkaitan dengan lokasi pemakaian yang dekat dengan wilayah genital sebagai pelaksana fungsi tersebut. Ada sebuah penelitian yang memberikan argumentasi mereka terhadap hal ini menyebutkan bahwa penggunaan laptop di pangkuan selama kurang lebih satu jam paling tidak bisa meningkatkan temperatur skrotum/kantung testis lebih dari 2,5 derajat Celcius, yang mereka anggap sudah bisa cukup mempengaruhi fungsi utamanya dalam memproduksi sperma.
Selain itu, ternyata laptop dapat juga menimbulkan efek disentri dan penyebar virus flu. Badan kontrol dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat tahun 2007 menyatakan komputer termasuk salah satu penyebar virus flu yang paling tinggi. Terutama di lingkungan sekolah, universitas dan perkantoran. Prosesnya sangat mudah, hanya lewat sentuhan saja atau lewat dropet (titik ludah) saat penderita bersin. Di sebuah sekolah di Washington, 79 dari 314 murid dan 24 dari 66 staf menderita flu berat tersebut tertular lewat komputer-komputer atau laptop sekolah.
Seperti kebanyakan alat elektronik lainnya, layar laptop pada saat bekerja memantulkan cahaya dan sinar yang lebih tajam dari sinar sekelilingnya. Sinar tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mata. Bekerja dengan menggunakan laptop dalam waktu lama dan terus menerus menurunkan daya akomodasi mata dan menyebabkan mata lelah. Orang-arang yang selalu bekerja menggunakan laptop tanpa disadari akan mengeluh tentang kesehatan matanya dan akan secara berkala menjadi pasien dokter mata atau optical terdekat. Disarankan jarak layar laptop dengan mata pengguna sedikitnya 60 cm atau sekitar tiga jengkal kita.
Melihat bahaya yang mungkin ditimbulkan jika kita menggunakan laptop dengan tidak tepat, tentunya kita harus melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan terhadap efek-efek negatif dari laptop tersebut. Berikut ini beberapa cara yang mungkin bisa membantu:
1. Penggunaan laptop mungkin bisa dibatasi seperlunya dalam frekuensi dan waktu yang tak terlalu lama,dianjurkan untuk menghentikan aktifitas di kala daerah sekitar paha sudah terasa terlalu panas. Suhu panas diperkirakan secara manual saja.
2. Jika di sekitar Anda ada meja, maka pilihan untuk meletakkannya di atas meja adalah hal yang lebih aman.
3. Pilihlah laptop yang ramah lingkungan, karena sudah banyak diproduksi beberapa teknologi prosesor atau perangkat tambahan yang ramah lingkungan termasuk penggunaan alas pendingin yang berfungsi mengabsorsi kalor yang dikeluarkan oleh laptop.
4. Pastikan dan kondisikan bahwa lingkungan dimana Anda bekerja cukup terang tidak remang-remang apalagi gelap. Mata kita akan bekerja lebih keras pada kondisi kurang cahaya dibandingkan pada kondisi yang terang atau cukup cahaya.
5. Konsumsilah banyak protein berkualitas tinggi yaitu dari bahan hewani seperti susu, daging-dagingan, telur, ikan dan hasil olahannya untuk perbentukan sel baru dan perbaikan sel yang rusak akibat radiasi elektromegnetik. Tambahkanlah bahan makanan yang mengandung tinggi beta karotin atau sumber vitamin A seperti sayuran berwarna hijau, wortel juga minyak ikan.
6. Salah satu cara lain yang disarankan untuk mengurangi bahaya radiasi elektromagnetik dari laptop adalah meletakkan dan menanam tananam yang dapat menyerap radioaktif seperti species Sansiviera, contohnya tanaman pedang pedangan, lidah mertua dan tanduk kuda.
Nah, itu dia info tentang laptop kita yang bisa kita pertimbangkan untuk memperbaiki cara pemakaian laptop kita sehari-hari. Semoga bermanfaat :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar